Rabu, 12 Desember 2012

Stage Photography : Surya Pro Mild "Endank Soekamti"

musik punk-rock berdegup kencang di pelataran parkir Stadion Surajaya sore ini ( 9 desember '12), dalam alunan erik (vocal), dori (melodi) dan Ari (drum) yang tergabung dalam Band Endank Soekampti. disponsori oleh salah satu perusahaan rokok terkemuka endank sukamti menyajikan musik musik kecang selama 1 jam yang tak hayal membius sekitar 500an Kamtis berbagai kota di jawa timur.

Konser musik memang jarang sekali ada di kota  Lamongan, bukan karena penyelengara tidak mau membuat namun ada beberapa alasan yang membuat EO (event organizer) tidak mau menyelengarakan even ini, salah satunya di ucapkan oleh Uci "damai Organizer" Yogyakarta, "yang penting izinya mudah mas" tuturnya dalam bahasa khas jawa tengah. "beberapa hari lalu kami juga gagal menyelengarakan konser di kota lain, dan lamongan adalah salah satu kota pengganti" lanjut uci, alasan pihak berwajib tentang perseteruan perguruan silat yang sedang bergejolak di lamongan akhir akhir ini.


well akhirnya sebuah seni butuh apresiasi dan seni butuh tempat / ruang karya... mungkin lamongan akan menjadi lebih kaya atas karya seni jika budaya dan keberadaan seni di lamongan di dukung dengan sepenuh hati.
terimakasih kepada
- Endank Soekamti
- Damai Event Organizer
- Kamtis Lamongan, Tuban, Bojonegoro dll
- Rekan rekan Fotografi Lamongan

My work is protected under copyright law. My images are not produced, represented, sold, distributed, or licensed as stock photography. You may not use, print, distribute, reproduce, alter, edit, or manipulate my work in any way, either in it's entirety, or in portion, without express written consent and license from me.

Berikut saya sertakan beberapa foto sayadan saya sampaikan terimakasih banyak

Mari Pesta Kamtis...

Mari Pesta Kawan

Erik Endak Soekamti

Ari Endak Soekamti

Dori Endak Soekamti


Halo Kamtis

Dansa!!! Lupakan masalah...

Senja di Panggung

Kamtis Lamongan

seni tato dan air bursh di bass betotan erik

dori ( gitaris / vokal ) membuat band ini lebih hidup

Erik (vokalis) sedang menyapa para penggemar dari berbagai kota

angkat tanganmu kita berpesta

teman teman Fotografi Lamongan

Kamis, 22 November 2012

Keceriaan warga Lamongan di hari Minggu (Mince / Minggu Ceria)


merekam kegembiraan minggu ceria di 1 muharom / tahun baru islam sedikit berbeda dengan minggu ceria lainya. beberapa kegiatan yang di buat oleh organisasi keagamaan dan kegiatan lain turut memeriahkan hari minggu pagi ini.
Orang Tua yang sedang mengandeng anaknya.

di awal membomingnya era Car Free Day, minggu ceria sudah lebih dulu di kenal di masyarakat Lamongan. memiliki konsep yang hampir mirip dengan Car Free Day namun mobil dan motor masih bisa berlalu lalang dan hanya ada kegiatan airobik, jogging dan bermain di alun alun bersama.

Flash Mob yang dilakukan bersama sama.
setelah memasuki era Car Free Day memang lamongan sedikit terpengaruh, kendaraan bermotor dilarang untuk memasuki area alun alun. cukup mengasikkan karena kita bisa jogging atau bermain di jalanan tanpa takut tertabrak.

kini era Car Free Day sudah kembali ke era Minggu Ceria lagi. tapi tidak mengurangi keceriaan masyarakat lamongan untuk berbondong bondong memeriahkan Minggu ceria di alun alun. contohnya kegiatan yang saya rekam di awal 1 muharom ini, ada kegiatan Flash Mob, Jalan Sehat, Lomba Basket (KONI).

Latihan Bola Basket rutin oleh klub Maharani.
beragam permainan dan kegiatan tersedia di alun alun tentunya membuat masyarakat mampu menghilangkan hiruk pikuk setelah seminggu bekerja. mulai taman bermain anak, lapangan    basket, lapangan sepak bola dan lapangan luas yang di gunakan untuk berbagai aktivitas.

Salah satu tim Bola Basket dari
SMA 2 Lamongan "Stars Smada"
salah satu kegiatan yang paling saya kagumi adalah adanya perpustakaan umum di setiap minggu ceria. entah ini adalah program pemerintah kabupaten atau bukan, tapi Perpustakaan keliling ini menjadi nilai lebih di minggu ceria, karena setahu saya di tempat lain belum ada yang seperti ini. masyarakat bisa membaca buku sambil orang tuanya mengajari secara langsung. menarik bukan orang tua menjadi lebih dekat dan anak pun mendapatkan ilmu yang beragam.

kodnisi nya bisa dikatakan baik. meski beberapa permainan anak mengalami disfungsi atau kerusakan permanen yang berarti tidak dapat di gunakan bahkan bisa di katagorikan berbahaya.

Lokasi Perpustakaan Keliling.
yah, saya pribadi cukup bangga meski ruang terbuka publik masih harus di benahi lagi tapi ini saja mampu membuat kita terbaruhi dan semangat bekerja di hari senin lagi.. :)


Buku Buku koleksi Perpus Keliling.
Saya bukan wartawan bukan juga wartawan bodrek, saya hanya pencinta fotografi yang ingin merekam kota saya Lamongan. (Yashica Electro GSN || KCP 200)

My work is protected under copyright law. My images are not produced, represented, sold, distributed, or licensed as stock photography. You may not use, print, distribute, reproduce, alter, edit, or manipulate my work in any way, either in it's entirety, or in portion, without express written consent and license from me.









Anak yang sedang berlari kegirangan setelah
mendapatkan buku bacaan.





















Galeri Foto foto Minggu Ceria / Car Free Day di Kab. Lamongan.


Kasih Sayang Orang Tua.

Kondisi Play Ground yang tidak lagi aman.

Kegiatan Jalan Sehat 1 Muharom.

Anak-anak berinteraksi dengan
binatang.

Jogging adalah kegiatan paling sering di lakukan
pada saat Car Free Day.

Anak Anak ini sedang menungu pembacaan kupon
jalan sehat.

Masjid Agung Tampak dari Alun alun sendang
di Renovasi.


Salah satu anggota Stars Smada
sedang melakukan tembakan.







Minggu, 18 November 2012

Food Photography

well.. teman SMP saya yang baru saja membuka warung mengajak saya untuk foto dagangan dia. tapi ini bukan foto biasa namun Foto Makanan. menurut saya lebih sulit memotret makanan dari pada memotret manusia atau benda mati lainya karena setahu saya ada bebeapa hal yang harus di perhatikan dalam memotret makanan, hal hal tersebut seingat saya :

1. Usahakan makanan tersebut terlihat enak.
2. Gunakan avliable light sebagai pemanis.
3. Gunakan Tripod.
4. Lensa Makro sangat membantu (saran senior)

mungkin pemahaman saya adalah kita disini memainkan cahaya pada makanan tersebut. so paling engga kamu mudeng soal cahaya jatuh. jangan asal jepret.

well mungkin ini referensi tentang Food Photography yang saya dapat untuk di jadikan masukan.

1. Link 1 (senior saya @GatotCaesar)
2. Link 2 (senior saya @alemsavero)
3. Link 3
4. Link 4

masih dalam inspirasi dan engga ngerti mulai ngerjain dari mana, karena belum tahu makanyanya kayak apa dan tata letak kayak gimana.. yang pasti saya akan berusaha sekuat tenaga.

foto foto makanya akan menyusul saya keluarkan.

=======================================================================

sete;a memotret hasilnya kacau balau,
1. karena mendung (pakai reflektor juga kurang mendukung)
2. penataan kurang bagus (tidak ada food stylist)
3. grogi karna waktu yang mepet hehhehe

oke  ini ada link yang sangat dan lebih membantu

Link FN

Sabtu, 17 November 2012

GOR ( Gedung Olah Raga ) Kab. Lamongan

Tampak dari samping Kemegahan GOR Lamongan

Sebuah nama yang berarti bibit prestasi ini nampak tak terurus kini. gedung ini sama persis tak berubah sejak awal 2000an. memang beberapa perubahan terjadi pada sisi luar Gedung, kini berdiri megah Wall Climbing dan Lapangan Tenis yang beratap.

Cabang Panajat Tebing lah yang membuat gedung ini tak malu atas Prestasi. beberapa tahun terakhir pembinaan Panjat Tebing oleh FPTI Lamongan mensejajarkan nama lamongan di tingkat Nasional, bahkan beberapa kali putra putra terbaik Lamongan menjadi duta untuk di kirim ke mengikuti perlombaan ke luar negeri. sedikit miris bila di bandingkan di dalam Gedung, tak ada prestasi yang mampu membanggakan. Salah satu aspeknya karena gedung ini terlalu sering tertutup rapat dan di gunakan tidak untuk peruntukkanya.

Pembinaan olah raga lamongan memang tak pernah jelas. hidup di kala ada kegiatan Pekan Olahraga Daerah sementara yang di hari lain hanya sebagai tempat bermain. harusnya pemerintah memberikan pendekatan lebih atas keberadaan gedung ini. tidak hanya menjadikan simbol sepak bola sebagai prestasi kini.

Sebagai contoh cina adalah negara yang fokus terhadap perkembangan negaranya. lihat, dengar dan rasakan...

Beberapa Foto yang sempat saya abadikan dengan kamera analog saya,

Ricoh GT1 / Kodak Color Plus 200



Suasana Saat latihan Panjat tebing oleh FPTI
silhouette dari Wall Climbing di GOR

Saya bukan wartawan bukan juga wartawan bodrek, saya hanya pencinta fotografi yang ingin merekam kota saya Lamongan.

My work is protected under copyright law. My images are not produced, represented, sold, distributed, or licensed as stock photography. You may not use, print, distribute, reproduce, alter, edit, or manipulate my work in any way, either in it's entirety, or in portion, without express written consent and license from me.


Senin, 29 Oktober 2012

Analog Multiple Exposure

Multiple exposure adalah teknik di mana rana kamera dibuka lebih dari sekali untuk mengekspos film beberapa kali, biasanya gambar yang berbeda.  Gambar yang dihasilkan berisi gambar berikutnya / melapis ke atas asli. Teknik ini kadang-kadang digunakan sebagai efek visual artistik dan dapat digunakan untuk membuat gambar hantu atau untuk menambahkan orang dan benda untuk sebuah adegan yang tidak ada awalnya.


Beberapa hasil karya saya...

Maesan (Papa nama tanda kematian)

Setiap manusia akan mengalami kematian, jiwa dan raga itu kembali kepada sang pencipta, lalu apa yang terjadi dengan kita manusia? hanya tinggal sebuah Mahesan (papan nama tanda kematian), tangisan serta doa dari keluarga.

Camera : Ricoh
Film : Fuji Film Asa 200
penuh sesak...

camera : yashica electro GSN
lokasi : ALun Alun kota lamongan
bersambung...

lanjutan dari tulisan saya tanggal Senin, 29 Oktober 2012, saya membawa beberapa lagi tentanga analog multi hehehhe monggo...


"balbalan"
Kamera : Ricoh
Lokasi Alun Alun kota tuban.

"Multi Masjid Agung Kota Tuban"
Kamera : Ricoh / KCP 200
Loakasi : Alun-alun kota tuban

"Satu Rumpun"
Kamera : Ricoh / KCP 200
Loakasi : Alun-alun kota tuban


bersambung....





Minggu, 07 Oktober 2012

Gelar Karya Prisma Undip "Panongkok Nak Kanak"

Potret Sang Joki Cilik Karapan Sapi.
Kurator : Samuel Rama Surya



"Geneology Karapan Sapi di Madura"
Dalam Presentasi Visual oleh Prisma (Perhimpunan Seni Foto Mahasiswa) Universitas Diponegoro.

Genap 1 tahun sudah usaha ke 15 fotografer muda anggot Prisma Undip untuk memvisualkan kebudayaan dari Madura, sebuah pulau diujung timur Pulau Jawa. Dengan niatan mengenal lebih dekat sebuah  entitas budaya lain yang berbeda dengan budaya mereka. Setiap budaya mempunyai ritual mereka sendiri. Seperti Orang Madura yang mempunyai Karapan sapi sebagai ritual dan sekaligus menjadi sebuah piala kultural bagi mereka. Setiap pelaksanan ritual ini melibatkan dukungan dari entitas ini, dari bawah hingga atas.
Inilah yang 15 fotografer muda dari Prisma, mereka coba mengungkapkan 'geneology' Karapan sapi' di Madura ini. Prisma adalah sebuah unit fotografi di Universitas Diponegoro Semarang yang telah ada sejak tahun 1988, dan saat ini adalah giliran angkatan 23 mempresentasikan pameran foto tahunan mereka sebagai hasil dari pembelajaran 'documentary photography' di unit fotografi ini. Beberapa tahun terakhir Perhimpunan Seni Foto Mahasiswa (PRISMA) Undip mencoba mengembangkan pembelajaran ‘documentary photography’ salah satunya dengan sebuah presentasi visual sudah di mulai dari tahun 2011 dengan tema ‘Tondok Mala’bi’ yang mengambil kebudayaan masyarakat Toraja.
Pulau Madura adalah pulau yang terdiri dari beberapa kabupaten yang masih berada di Provinsi Jawa Timur. Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep, kunjungan pertama anggota prisma terlaksana pada Oktober 2011, 5 hari sebelum  dan 1 hari sesudah Puncak Acara Piala Presiden Karapan Sapi Tahun 2011. Lalu beberapa bulan kemudian tepatnya pada Juli 2012 beberapa anggota Prisma kembali berangkat ke madura, kali ini tujuanya adalah Pulau Sapudi ujung timur Pulau Madura tempat anakan sapi karapan terbaik. Beberapa hari tinggal lingkungan subjek berarti mereka tinggal / menginap di rumah penduduk yang menjadi fokus perhatian mereka. Hal ini  membuat para anggota prisma ini punya kesempatan menjadi pengamat dan mendekat dengan batas tertentu dengan foto subjek mereka. Kesempatan ini memberi mereka peluang melihat aspek keseluruhan rantai kehidupan seorang joki Karapan Sapi yang merupakan pusat perhatian dari ritual ini. Keintiman dan kedalaman hubungan terekam di dalam keluarga Si Joki dan  hubungan paternalistik antara keluarga joki dan sponsor mereka yang adalah para pemilik sapi atau tokoh terpandang di dalam entitas tersebut. Ini adalah sebuah tantangan bagi para pengamat ini yang menggunakan kamera digital mereka untuk mengupas seluk-beluk ritual Orang Madura ini.
 Pada saat kurasi oleh Rama Surya hasilnya adalah 42 karya foto layak di suguhkan untuk memenuhi kualitas cukup baik. Sambungnya Rama Surya sebagai kurator, melihat upaya keras para fotografer muda ini mencoba melakukan analisa kultural secara visual pada sebuah tema. Ada sebagian kecil karya yang begitu baik kualitasnya. Di akhir perbincangan Rama Surya m dengan pencapaian mereka saat ini, dapatlah kita berharap untuk ke depan mereka -surveyor-surveyor yang bersemangat ini- akan menjadi seorang fotografer sejati nantinya. Guru tingkat lanjut (advance) mereka butuhkan sebagai pembimbing, juga militansi dalam menekuni 'jalan' pilihan mereka ini. Kesempatan-kesempatan melihat karya-karya bermutu dapat mereka lihat dan saring/pilih di sosial media yang banjir dengan citra-citra visual. Juga banyak tawaran-tawaran pelatihan-pelatihan bermutu dari beberapa organisasi nirlaba yang dapat mereka ikuti agar menjadi lebih tajam menggunakan kamera mereka , sebagai alat komunikasi visual, secara efektif.

singkat visual pada saat pameran



Pembukaaan Pameran Oleh Pembina Prisma

Para Penikmat Foto Semarang

Pemberian Materi Oleh Senior Prisma


Seluruh Anggota Prisma yang hadir pada saat pameran

Terimakasih Sebesar Besarnya Kepada :
- Rektor Universitas Diponegoro
- Pembina Prisma Undip Bapak Hendro Saptono
- Bakorwil Pamekasan Bapak Edi
- Kalebun - Kalebun di 4 kabupaten (Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep)
- Keluarga Bapak Mohammad Toni Ardhi di Pulau Sapudi.
- Seluruh Anggkatan Prisma ( Side Light, Mix Light, Low Key, ROL, Dll)
- Pihak Sponsor ( Eiger, Biz Net, Bursa Kamera Semarang, Hooutschool )
- UKM Fotografi Se Indonesia ( KMPF, Jufoc, Fokus, dll )
- dan semua pihak yang turut membantu atas terlaksananya kegiatan ini dengan baik.